- Saat anda berencana untuk punya bayi, membangun hubungan intim yang menyenangkan dan hangat perlu senantiasa tercipta. Namun ada kalanya, dengan berbagai alasan, pasangan bisa kehilangan hasrat dalam berhubungan seksual. Sehingga menghambat proses mendapatkan bayi yang diinginkan. Faktor seperti psikologis dan fisiologis merupakan penyebab utamannya, libido pun dipengaruhi secara tidak langsung.
Lalu, bagaimana mengatasinya?
Di bawah ini beberapa penyebab yang sering ditemukan dari pasangan yang menurun hasrat seksualnya, teruma pada
saat program hamil.
#1 Tekanan Mental / Stres
Bagi beberapa orang, berada di bawah tekanan mental yang cukup berat bukanlah sesuatu yang menghambatnya untuk melakukan berbagai hal dengan baik. Akan tetapi, tidak semua orang merasa nyaman
saat sedang stres. Masalah ekonomi, anggota keluarga yang sedang sakit, pekerjaan kantor, serta aktivitas lain yang dapat memicu
stres dapat menurunkan libido. Sebagai solusinya, cobalah mencari bantuan untuk menyelesaikan tugas-tugas anda tersebut, hiburlah diri anda dengan berlibur bersama untuk menyegarkan pikiran anda.
*) Baca juga: Stres Bikin Susah Hamil?
#2 Komunikasi yang kurang baik
Ini adalah salahsatu biang keladi berkurangnya
gairah berhubungan seksual pasangan suami istri. Khususnya bagi wanita, di mana
gairah seksualnya sangat dipengaruhi oleh kedekatan emosional. Komunikasi yang kurang baik, perdebatan sengit, hilangnya kepercayaan, saling mendiamkan, dan beberapa hambatan lain dapat mengurangi dorongan /
gairah seksual ke tingkat paling rendah.
#3 Merokok dan Minum Alkohol
Baik pria maupun wanita, jika terlalu sering menenggak minuman beralkohol bisa mematikan hasrat seksual mereka. Selain itu, merokok juga akan menumpuk racun nikotin yang memicu disfungsi ereksi.
#4 Kurang Tidur
Jika anda merasa hasrat seksual anda sedang naik turun, bisa jadi anda kurang tidur, atau menderita insomnia. Bila tidur anda terganggu tentu saja akan mempengaruhi libido anda juga. Kurang tidur menimbulkan penurunan
gairah akibat kelelahan. Terlebih jika anda orang yang sering begadang. Tiba
saat anda menyentuh bantal, anda sudah sangat mengantuk untuk melakukan hubungan intim.
#5 Obat-obatan Kimia
Beberapa obat-obatan dengan jenis berikut ini sering dikaitkan dengan penurunan libido
saat diminum: Obat tekanan darah, Anti depresan, Anti HIV, Kemoterapi,
Finasteride, serta sejumlah obat KB yang mengatur hormon wanita bekerja
meningkatkan hormon seks globulin dan mengurangi hormon testosteron sehingga dapat mengurangi
gairah seks. Oleh karenanya, konsultasikanlah dengan dokter agar mengganti obat KB yang tidak berbasis hormon, misalnya obat KB dengan spiral atau kondom.
#6 Bentuk Tubuh
Rasa percaya diri yang cenderung menurun karena bentuk tubuh terkadang membuat pasangan sulit untuk merasa seksi. Misalnya, merasa terlalu gemuk (meskipun sebenarnya masih dalam batas normal), bisa menurunkan
gairah anda. Jika pasangan anda merasakan hal tersebut, berusahalah untuk meyakinkannya bahwa ia masih terlihat menarik di mata anda, tumbuhkan rasa percaya dirinya kembali. Usaha lain bisa dengan berolahraga. Olahraga secara rutin tidak hanya
meningkatkan kepercayaan diri namun juga
meningkatkan kesuburan anda dan pasangan.
#7 Terlalu Gemuk
Penyebab menurunnya
gairah juga terkait dengan obesitas, alasannya mungkin belum begitu jelas, namun berpengaruh bagi kepercayaan diri. Seperti berhubungan intim tidak memuaskan, stigma sosial, serta isu psikologis lainnya.
#8 Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi merupakan gangguan seksual dan berbeda dengan kehilangan libido. Saat pria mengalami masalah disfungsi ereksi ini sering khawatir mengenai kemampuan mereka untuk melakukan hubungan seksual yang dapat memuaskan pasangan, misalnya karena ejakulasi dini.
#9 Vagina Kering
Kurangya produksi pelumas alami dapat menurunkan hasrat seksual anda, bahkan bisa menyakitkan. Solusinya yaitu dengan menggunakan pelumas / lubrikan sehingga mengatasi kekeringan vagina
saat berhubungan dan kenyamanan berhubungan seksual anda.
Tapi harap dicatat, pilihlah lubrikan yang ramah bagi sperma, bukan justru membunuh sperma anda.
#10 Hormon Testosteron Rendah
Dorongan seksual meningkat karena hormon testosteron, sementara level testosteron menurun seiring bertambahnya usia. Tidak semua pria kehilangan
gairah seksualnya
saat level testosteron mereka menurun, namun sebagian yang lain mengalami penurunan yang berarti.
#11 Trauma dan Depresi
Ketika anda mengalami depresi, dorongan seksual kontan menurun. Konsultasikanlah dengan dokter tentang masalah yang menyebabkan anda depresi. Pastikan juga untuk mengaitkannya dengan
gairah seksual anda yang menurun akibat depresi atau trauma anda tersebut. Dokter akan memberikan pengobatan yang tepat kepada anda.
#12 Menopause
Sebagian besar wanita berkurang dorongan seksualnya sekitar waktu menopause, meskipun wanita tetap percaya pentingnya menjaga kehidupan seksual untuk tetap aktif. Gejala menopause semisal kekeringan vagina dan rasa nyeri
saat berhubungan membuat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman.
#13 Keadaan Kamar yang Berantakan
Penelitian menunjukkan, bahwa ternyata ada kaitan antara kamar tidur yang berantakan dengan depresi ringan dan tidak bahagia. Selain itu, sejumlah ahli juga menyatakan bahwa kamar tidur berantakan bisa menjadi penyebab turunnya
gairah seksual seseorang.
#14 Kadar Kolesterol Tinggi
Kolesterol dapat menghambat saluran pembuluh nadi ke dalam tubuh, termasuk aliran darah ke area panggul. Jika aliran ke area panggul berkurang, maka sensasi di area genital akan terasa kurang sehingga sulit terjadi orgasme. Oleh karena itu, ubahlah pola makan anda agar lebih sehat, dan mengurangi kadar kolesterol anda. Sehingga saluran pembuluh nadi dapat bekerja dengan normal dan
gairah seksual anda kembali meningkat.
ess7p33sc7sjrsc79tyc:v7cs9nc83/0w530w3w02sl7v28jrlr:4os4or2:oluoe2tjunlrso9es8y