Buinos Aires - Seyogyanya, bocah-bocah yang masih balita itu belum pernah melanggar hukum. Namun di Argentina, puluhan anak di bawah lima tahun harus menetap dalam kemiskinan dan kekerasan penjara. Bahkan tak sedikit yang terpaksa lahir di balik jeruji besi.
Fotografer Carolina Camps adalah orang yang menjepretkan kameranya ke bui Amerika Selatan. Dan dari dia, terpampang deretan foto perempuan yang membesarkan anak dalam penjara, seperti yang dilansir situs Mail Online, Sabtu, 16 Februari 2013.
Di Argentina, dalam 20 tahun terakhir, jumlah tahanan perempuan yang hidup bersama anak mereka terus meroket. Setidaknya ada sepertiga dari jumlah tahanan wanita yang melahirkan dan membesarkan anak dalam kompleks penjara. "Anak-anak itu diizinkan menetap hingga berusia 4 tahun," tulis Mail Online.
Mayoritas narapidana itu terjerumus ke penjara akibat narkoba, perampokan, atau pembunuhan. Sedangkan anak-anak mereka tak bersalah. Meski begitu, nama penjara bakal terus melekat pada akte anak yang lahir di dalamnya. Mengikuti mereka sepanjang hidup.
Satu narapidana yang hidup dengan bayinya adalah Sandra Valdez. Di tahun 2007, usia si anak masih sangat belia, satu tahun delapan bulan. Keduanya menjalani hari-hari di penjara Unidad, Los Hornos. Kini Valdez telah bebas dan menetap pada daerah kumuh, pinggiran Buenos Aires.
Veldez masuk bui karena dituduh menjual narkoba. Dan ia tengah mengandung kala hakim memvonisnya di 2006. Selama dua tahun, Veldez mendekam di penjara dengan putri bungsunya. "Veldez memiliki sembilan anak dari tiga pria berbeda. Kini ia hidup bersama pasangan keempatnya."
Ibu lain yang dijepret fotografer Camps adalah Silvia Rodas. Pada 2007, ia tinggal dalam sel dengan putrinya yang telah berusia 4 tahun. Rodas dihukum karena kasus percobaan pembunuhan dan perampokan pada udia 19 tahun. Kala vonis jatuh, putri Rodas berumur tiga tahun. "Dan ia tinggal di penjara, bersama sang ibu, hingga usia 5 tahun. Setahun lebih lama dari ketentuan."bld