Peter Breiter, CEO Bank Raiffeisen eG Gammesfeld, tengah melayani nasabahnya di Gammesfeld, Baden-Wuerttemberg, Jerman, 29 Januari lalu. Bank Raiffeisen eG Gammesfeld merupakan salah satu bank daerah terkecil di dunia. Uniknya, bank ini hanya dikelola oleh satu orang yakni Peter Breiter (41), pemilik sekaligus satu-satunya pegawai di bank tersebut.
Dari mulai transaksi simpan pinjam hingga pembukuan dia lakukan sendiri secara manual dan menggunakan peralatan sederhana. Tentunya bank semacam koperasi ini tidak terkoneksi dengan sistem jaringan bank di Jerman, dan bank ini juga tidak mempunyai layanan ATM seperti bank pada umumnya.
Namun, bank koperasi seperti Raiffeisen eG Gammesfeld, yang menjadi cikal bakal perbankan di Jerman, bisa menjadi saingan bagi bank-bank besar semisal Deutsche Bank dan Commerzbank. REUTERS/Lisi Niesner/rj
Bank yang terletak di desa yang dihuni sekitar 500 orang ini berhasil mengumpulkan laba sebesar 40.000 euro atau 500 juta rupiah setiap tahun. Bank yang dibangun sejak 1870 ini merupakan salah satu dari sepuluh bank terkecil di Jerman. Pada tahun 1970 an jumlahnya mencapai 7000 bank semacam ini di Jerman, tapi kini tinggal 1100 unit saja.
Bank ini merasa bangga karena dapat memberikan bunga bervariasi kepada setiap nasabahnya antara 1.000 euro sd 10.000 euro setiap bulan sesuai dengan jumlah saldo di bank tersebut. Sedangkan pinjaman terbesar ke bank ini yang pernah disetujui adalah sebesar 650.000 euro atau 840 juta rupiah. Meskipun kecil, namun aset bank ini mencapai 15 juta euro atau sekitar 195 milyar rupiah.
Foto-fotonya
Dari mulai transaksi simpan pinjam hingga pembukuan dia lakukan sendiri secara manual dan menggunakan peralatan sederhana. Tentunya bank semacam koperasi ini tidak terkoneksi dengan sistem jaringan bank di Jerman, dan bank ini juga tidak mempunyai layanan ATM seperti bank pada umumnya.
Namun, bank koperasi seperti Raiffeisen eG Gammesfeld, yang menjadi cikal bakal perbankan di Jerman, bisa menjadi saingan bagi bank-bank besar semisal Deutsche Bank dan Commerzbank. REUTERS/Lisi Niesner/rj
Bank yang terletak di desa yang dihuni sekitar 500 orang ini berhasil mengumpulkan laba sebesar 40.000 euro atau 500 juta rupiah setiap tahun. Bank yang dibangun sejak 1870 ini merupakan salah satu dari sepuluh bank terkecil di Jerman. Pada tahun 1970 an jumlahnya mencapai 7000 bank semacam ini di Jerman, tapi kini tinggal 1100 unit saja.
Bank ini merasa bangga karena dapat memberikan bunga bervariasi kepada setiap nasabahnya antara 1.000 euro sd 10.000 euro setiap bulan sesuai dengan jumlah saldo di bank tersebut. Sedangkan pinjaman terbesar ke bank ini yang pernah disetujui adalah sebesar 650.000 euro atau 840 juta rupiah. Meskipun kecil, namun aset bank ini mencapai 15 juta euro atau sekitar 195 milyar rupiah.
Foto-fotonya