Menjalin sebuah hubungan bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi bila harus mengakhirinya. Ketika Anda sudah tidak lagi merasa cocok dan kurang nyaman dengan kekasih, maka Anda cenderung untuk menghindarinya dan mencari-cari alasan untuk mengakhiri hubungan tersebut.
Namun, jangan sampai Anda memberikan alasan konyol untuk memutuskan hubungan. Inila beberapa alasan putus yang memalukan dan bisa sangat melukai hati si dia, seperti dirangkum Bold Sky.
1. "Kita tidak cocok lagi"
Ini alasan klise yang paling sering khta dengar. Selama bersama, pasti ada suka duka serta persamaan dan perbedaan di antara setiap pasangan. Alasan "sudah tidak cocok" terdengar sangat mengada-ada dan sangat jelas bahwa Anda hanya mencari-cari alasan saja. Jika Anda memang masih sayang, sesungguhnya perbedaan bukanlah menjadi masalah.
2. "Kamu sering mengeluh"
Ya, memang banyak pasangan yang selalu mengeluh tentang hal-hal kecil. Anda memang bukan robot yang harus selalu sabar dalam menanggapinya dan menenangkan pasangan Anda. Namun, hal ini bukanlah alasan untuk berhenti mencintai seseorang. Jika memang itu mengganggu Anda, utarakan perasaan Anda kepada pasangan. Keluhan pasangan bukanlah alasan yang masuk akal untuk mengakhiri hubungan Anda.
3. "Aku belum siap menikah"
Menikah merupakan sesuatu yang sakral bagi banyak orang. Walaupun menikah lebih sering membawa kabar gembira bagi sebagian besar orang, tidak sedikit hubungan yang justru berdampak buruk setelah menyentuh kata pernikahan. Ketidakinginan satu pihak untuk menikah dapat merusak sebuah hubungan yang tadinya baik-baik saja. Walaupun begitu, tidak siap untuk menikah bukanlah alasan untuk mengakhiri hubungan dengan seseorang. Kurangnya perasaan Anda terhadap pasanganlah yang menyebabkan hubungan berakhir.
4. "Kamu genit pada wanita lain"
Alasan ini sudah jelas akan membuat Anda terdengar seperti orang yang cemburuan dan posesif. Walaupun benar pasangan Anda sering genit dengan wanita lain, hindari mengatakan putus dengan alasan seperti ini. Anda akan terlihat sangat kekanak-kanakan. Bila sikap flirtingnya memang mengganggu Anda sebaiknya bicarakan. Siapa tahu dia bersikap begitu hanya karena memang ingin bersikap ramah pada wanita, bukan bermaksud untuk genit atau berselingkuh.
Namun, jangan sampai Anda memberikan alasan konyol untuk memutuskan hubungan. Inila beberapa alasan putus yang memalukan dan bisa sangat melukai hati si dia, seperti dirangkum Bold Sky.
1. "Kita tidak cocok lagi"
Ini alasan klise yang paling sering khta dengar. Selama bersama, pasti ada suka duka serta persamaan dan perbedaan di antara setiap pasangan. Alasan "sudah tidak cocok" terdengar sangat mengada-ada dan sangat jelas bahwa Anda hanya mencari-cari alasan saja. Jika Anda memang masih sayang, sesungguhnya perbedaan bukanlah menjadi masalah.
2. "Kamu sering mengeluh"
Ya, memang banyak pasangan yang selalu mengeluh tentang hal-hal kecil. Anda memang bukan robot yang harus selalu sabar dalam menanggapinya dan menenangkan pasangan Anda. Namun, hal ini bukanlah alasan untuk berhenti mencintai seseorang. Jika memang itu mengganggu Anda, utarakan perasaan Anda kepada pasangan. Keluhan pasangan bukanlah alasan yang masuk akal untuk mengakhiri hubungan Anda.
3. "Aku belum siap menikah"
Menikah merupakan sesuatu yang sakral bagi banyak orang. Walaupun menikah lebih sering membawa kabar gembira bagi sebagian besar orang, tidak sedikit hubungan yang justru berdampak buruk setelah menyentuh kata pernikahan. Ketidakinginan satu pihak untuk menikah dapat merusak sebuah hubungan yang tadinya baik-baik saja. Walaupun begitu, tidak siap untuk menikah bukanlah alasan untuk mengakhiri hubungan dengan seseorang. Kurangnya perasaan Anda terhadap pasanganlah yang menyebabkan hubungan berakhir.
4. "Kamu genit pada wanita lain"
Alasan ini sudah jelas akan membuat Anda terdengar seperti orang yang cemburuan dan posesif. Walaupun benar pasangan Anda sering genit dengan wanita lain, hindari mengatakan putus dengan alasan seperti ini. Anda akan terlihat sangat kekanak-kanakan. Bila sikap flirtingnya memang mengganggu Anda sebaiknya bicarakan. Siapa tahu dia bersikap begitu hanya karena memang ingin bersikap ramah pada wanita, bukan bermaksud untuk genit atau berselingkuh.