Samudera Antartika adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000. Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.
Selimut es Antartika membesar dari minimum 2,6 juta km=C2=B2 pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km=C2=B2 pada bulan September, berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m=C2=B3 air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
Temperatur air laut bervariasi antara 10 dan -2=C2=B0C. Badai siklon berjalan dari arah timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena adanya perbedaan temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka. Wilayah samudra dari lintang 40 LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan wilayah dengan kecepatan angin rata-rata paling kuat dibandingkan tempat manapun di permukaan bumi.
Pada musim dingin, samudra membeku hingga mencapai 65=C2=B0 LS di sektor Pasifik dan sampai 55=C2=B0 LS di sektor Atlantik, temperatur permukaan turun hingga di bawah 0 =C2=B0C. Pada beberapa titik di pantai benua, masih ditemukan daerah bebas es, hal ini disebabkan adanya angin yang kuat yang terus menerus berhembus dari dalam benua ke arah samudra.
[]