Takut ada barang penting yang tertinggal, turis biasanya membawa banyak benda ketika traveling. Padahal, belum tentu semua benda itu benar-benar dibutuhkan, seperti 7 barang ini. Diintip dari Smarter Travel, inilah 7 benda yang sebenarnya tidak Anda butuhkan saat traveling:
1. Jam alarm
Agar tak terlambat berkeliling tempat wisata, turis kadang membawa jam alarm alias jam beker untuk bangun tepat waktu. Tapi sesungguhnya jam alarm bukanlah hal yang Anda butuhkan. Saat ini sudah banyak ponsel yang dilengkapi dengan pengaturan alarm. Manfaatkan ini.
Selain itu, turis yang menginap di hotel bisa memanfaatkan fasilitas morning call. Datang saja ke resepsionis hotel, dan minta dibangunkan pada jam yang diinginkan.
2. Ikat pinggang dompet
Mungkin Anda sering melihat turis yang wara-wiri sambil mengenakan ikat pinggang penuh kantong. Ini bukanlah ikat pinggang biasanya, melainkan ikat pinggang dompet alias untuk menyimpan uang. Alasannya satu, yaitu demi keamanan.
Sayangnya, ikat pinggang jenis ini umumnya berukuran besar dan memakan tempat ketika disimpan dalam tas. Selain itu, ikat pinggang ini juga membuat penampilan Anda tampak aneh.
Jika tetap ingin menyimpan uang dengan aman, Anda bisa mengganti ikat pinggang dengan kaus dalam berkantung. Saat ini sudah banyak kaus yang di bagian dadanya terdapat kantung dengan resleting. Menyimpan uang pun terasa lebih aman.
3. Kamera
Bagi traveler dengan hobi fotografi, membawa kamera sejenis SLR memang sangatlah penting. Tapi tidak untuk Anda yang traveling sekadar untuk menikmati suasana dan tidak begitu mementingkan dokumentasi.
Jika memiliki ponsel yang dilengkapi kamera, membawa itu saja sudah cukup. Anda bisa dengan mudah menggunakannya sewaktu-waktu diperlukan. Lebih ringkas, bukan?
4. Handuk kecil
Berkeringat ketika jalan-jalan sudah biasanya. Namun turis tidak perlu repot-repot membawa handuk kecil untuk mengelap keringat. Biasanya, hotel telah menyiapkan tisu hingga handuk kecil di setiap kamar untuk tamunya. Anda pun bisa memanfaatkan itu. Kalau pun tidak ada, tamu bisa meminjam handuk hotel.
5. Tas packing kubus
Untuk memudahkan pemisahan barang bawaan, kadang turis membawa tas packing khusus berbentuk kubus. Jika dilihat, tas jenis ini memang asyik dibawa karena terdiri dari beberapa ruang dan pas untuk memisahkan barang.
Lagi-lagi, bentuk yang terlalu besar malah jadi gangguan. Tas ini akan memakan tempat di ruang penyimpanan. Jadi, bawa saja traveling biasa. Anda pun tetap bisa memisahkan barang di dalam tas dengan menyimpan dalam plastik sendiri.
6. Buku panduan perjalanan
Di era digital saat ini, traveler tidak perlu lagi membawa buku panduan perjalanan saat bepergian. Anda bisa menggunakan smartphone, tablet, atau iPad Anda untuk mencari informasi destinasi pilihan.
7. Gembok non TSA
Sudah ada kesepakatan kalau gembok TSA bisa dibuka petugas keamaan bandara. Dengan alasan keamanan, turis biasanya tetap mengunci koper dengan gembok non TSA. Sebenarnya, Anda tidak perlu melakukan ini, karena petugas keamanan akan tetap membuka koper dengan mematahkannya.
1. Jam alarm
Agar tak terlambat berkeliling tempat wisata, turis kadang membawa jam alarm alias jam beker untuk bangun tepat waktu. Tapi sesungguhnya jam alarm bukanlah hal yang Anda butuhkan. Saat ini sudah banyak ponsel yang dilengkapi dengan pengaturan alarm. Manfaatkan ini.
Selain itu, turis yang menginap di hotel bisa memanfaatkan fasilitas morning call. Datang saja ke resepsionis hotel, dan minta dibangunkan pada jam yang diinginkan.
2. Ikat pinggang dompet
Mungkin Anda sering melihat turis yang wara-wiri sambil mengenakan ikat pinggang penuh kantong. Ini bukanlah ikat pinggang biasanya, melainkan ikat pinggang dompet alias untuk menyimpan uang. Alasannya satu, yaitu demi keamanan.
Sayangnya, ikat pinggang jenis ini umumnya berukuran besar dan memakan tempat ketika disimpan dalam tas. Selain itu, ikat pinggang ini juga membuat penampilan Anda tampak aneh.
Jika tetap ingin menyimpan uang dengan aman, Anda bisa mengganti ikat pinggang dengan kaus dalam berkantung. Saat ini sudah banyak kaus yang di bagian dadanya terdapat kantung dengan resleting. Menyimpan uang pun terasa lebih aman.
3. Kamera
Bagi traveler dengan hobi fotografi, membawa kamera sejenis SLR memang sangatlah penting. Tapi tidak untuk Anda yang traveling sekadar untuk menikmati suasana dan tidak begitu mementingkan dokumentasi.
Jika memiliki ponsel yang dilengkapi kamera, membawa itu saja sudah cukup. Anda bisa dengan mudah menggunakannya sewaktu-waktu diperlukan. Lebih ringkas, bukan?
4. Handuk kecil
Berkeringat ketika jalan-jalan sudah biasanya. Namun turis tidak perlu repot-repot membawa handuk kecil untuk mengelap keringat. Biasanya, hotel telah menyiapkan tisu hingga handuk kecil di setiap kamar untuk tamunya. Anda pun bisa memanfaatkan itu. Kalau pun tidak ada, tamu bisa meminjam handuk hotel.
5. Tas packing kubus
Untuk memudahkan pemisahan barang bawaan, kadang turis membawa tas packing khusus berbentuk kubus. Jika dilihat, tas jenis ini memang asyik dibawa karena terdiri dari beberapa ruang dan pas untuk memisahkan barang.
Lagi-lagi, bentuk yang terlalu besar malah jadi gangguan. Tas ini akan memakan tempat di ruang penyimpanan. Jadi, bawa saja traveling biasa. Anda pun tetap bisa memisahkan barang di dalam tas dengan menyimpan dalam plastik sendiri.
6. Buku panduan perjalanan
Di era digital saat ini, traveler tidak perlu lagi membawa buku panduan perjalanan saat bepergian. Anda bisa menggunakan smartphone, tablet, atau iPad Anda untuk mencari informasi destinasi pilihan.
7. Gembok non TSA
Sudah ada kesepakatan kalau gembok TSA bisa dibuka petugas keamaan bandara. Dengan alasan keamanan, turis biasanya tetap mengunci koper dengan gembok non TSA. Sebenarnya, Anda tidak perlu melakukan ini, karena petugas keamanan akan tetap membuka koper dengan mematahkannya.